Kadang ya gituuu..
Banyak banget pertimbangan yang berkecamuk di kepala yang bikin manusia makin jauh dari apa yang benar-benar dia inginkan.
Keadaan “aman” yang saat ini dirasakan jadi alasan utamanya. Dari “aman” secara ekonomi, status sosial yang disandang (sebagai pegawai perusahaan X & jabatan Y), dan penerimaan lingkungan (terdekat khususnya).
Hhmm.. Akhirnya, setelah menimbang-nimbang, yaudah kita jalanin apa yang ada di depan mata aja deh! Yang pasti-pasti aja!
Tapi, apakah betul begitu? Coba deh, berhenti sejenak & dengarkan apa yang perasaan kita ingin sampaikan.
Mungkin kita akan menemukan kembali hasrat yg menggebu terhadap sesuatu setelah sekian lama kita hanyut dalam segambreng rutinitas.
Banyak banget pertimbangan yang berkecamuk di kepala yang bikin manusia makin jauh dari apa yang benar-benar dia inginkan.
Keadaan “aman” yang saat ini dirasakan jadi alasan utamanya. Dari “aman” secara ekonomi, status sosial yang disandang (sebagai pegawai perusahaan X & jabatan Y), dan penerimaan lingkungan (terdekat khususnya).
Hhmm.. Akhirnya, setelah menimbang-nimbang, yaudah kita jalanin apa yang ada di depan mata aja deh! Yang pasti-pasti aja!
Tapi, apakah betul begitu? Coba deh, berhenti sejenak & dengarkan apa yang perasaan kita ingin sampaikan.
Mungkin kita akan menemukan kembali hasrat yg menggebu terhadap sesuatu setelah sekian lama kita hanyut dalam segambreng rutinitas.