Saturday, January 26, 2019

Berhenti Sejenak (Part II - End)

"Setelah sekian lama memberi ruang kepada logika untuk menimbang untung & rugi, mungkin kali ini giliran hati untuk menyampaikan rasa"

Kadang ya gituuu..
Banyak banget pertimbangan yang berkecamuk di kepala yang bikin manusia makin jauh dari apa yang benar-benar dia inginkan.
Keadaan “aman” yang saat ini dirasakan jadi alasan utamanya. Dari “aman” secara ekonomi, status sosial yang disandang (sebagai pegawai perusahaan X & jabatan Y), dan penerimaan lingkungan (terdekat khususnya).
Hhmm.. Akhirnya, setelah menimbang-nimbang, yaudah kita jalanin apa yang ada di depan mata aja deh! Yang pasti-pasti aja!
Tapi, apakah betul begitu? Coba deh, berhenti sejenak & dengarkan apa yang perasaan kita ingin sampaikan.
Mungkin kita akan menemukan kembali hasrat yg menggebu terhadap sesuatu setelah sekian lama kita hanyut dalam segambreng rutinitas.

1 comment:

  1. terjebak dalam sebuah kenyamanan emang bisa bikin kita lupa. semoga semakin sadar dengan apa yang diinginkan hati :)
    semangat terus, mba Aprianti!

    ReplyDelete